Andy Carroll/ Getty Images
Sebuah penampilan luar biasa diperagakan Liverpool saat menghancurkan tamunya, Manchester City di Anfield, (11/4). Tak tanggung-tanggung, tiga gol tanpa balas digelontorkan The Reds ke gawang The Citizens pada laga ini.
Meski tampil tanpa sang kapten, Steven Gerrard, Liverpool tak lantas kehilangan ketajamannya. Bahkan, penampilan trisula, Andy Carroll, Luis Suarez dan Dirk Kuyt cukup menjanjikan. Pun dukungan dari Raul Meireles yang tampil apik sebagai pengatru permainan.
Man City sendiri seolah kehilangan sentuhan bermainnya pada laga ini. Bahkan, petaka sudah menghampiri mereka pada awal-awal laga saat Carlos Tevez mengalami cedera pada menit ke-13 dan terpaksa digantikan oleh Mario Balotelli.
Liverpool sendiri sudah tampil menekan sejak awal. Dominasi permainan ditunjukkan skuad asuhan Kenny Dalglish ini dengan langsung menggebrak melalui peluang matang Suarez pada menit ke-6. Sayang aksinya masih bisa digagalkan kiper Man City, Joe Hart.
Namun, Liverpool tetap tak membutuhkan waktu lama untuk membuka skor. Laga berjalan 13 menit, Memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Meireles yang diblok Vincent Kompany, Carroll melepas sepakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang bersarang deras di pojok bawah gawang Hart.
Gol itu semakin meningkatkan kepercayaandiri para pemain Liverpool. Tekanan demi tekanan terus mereka lancarkan, dan membuat kubu The Citizens justru lebih banyak berkonsentrasi memperkuat pertahanan mereka ketimbang aktif menyerang.
Hingga pada menit ke-34, Kuyt berhasil menggandakan keunggulan tuan rumah melalui tendangan kaki kanannya setelah sebelumnya terjadi kemelut di dalam kotak penalti Man City.
Hanya berselang semenit, Liverpool kian membuat tamunya terpuruk setelah umpan silang Meireles berhasil disambar Carroll dengan tandukans ambil membelakangi gawang. Hart pun tak mampu menjangkau bola yang meluncur ke pojok atas gawang.
Unggul tiga gol pada babak pertama tak membuat Liverpool mengendurkan serangan sesuai jeda. Sementara, Man City juga mencoba terus meningkatkan serangan demi upaya memperkecil ketinggalan.
Pada paruh kedua ini, tempo permainan memang tak banyak berubah. Man City sedikit lebih menguasai permainan, sementara Liverpool cenderung bermain efektif dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Beberapa perubahan coba dilakukan Manajer City, Roberto Mancini. Termasuk memainkan David Silva menggantikan James Milner yang tampil kurang efektif. Namun, penampilan solid lini tengah The Reds yang dikomandoi Lucas Leiva dan Jay Spearing kerap menjadi pengganjal upaya tim tamu membangun serangan.
Peluang terbaik Man City pada babak kedua ini tercipta pada menit ke-83 melalui tendangan keras Yaya Toure. Namun kiper Jose Reina masih sigap menahannya.
Akibat tak kunjung memberi kontribusi maksimal, Mancini pun terpaksa menarik keluar lagi Balotelli demi menggantinya dengan Nigel De Jong. Sayang, perubahan itu tak memberi dampak apa-apa. Hingga akhir laga, Liverpool tetap bertahan dengan keungulan 3-0.
Tambahan tiga angka ini membuat perolehan nilai Liverpool menjadi 48, dan hanya tinggal berselisih 5 angka dari Tottenham Hotspur yang berada di peringkat 5, tepat di atasnya. Sementara Man City tertahan di urutan 4 dengan 56 poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar