Kutipan dari Sasuke Uchiha..
Yah.. Hampir ga ada kutipan yang bijak, semuanya kejam dan penuh kebencian..
Oke langsung baca aja !
Waktu masih Genin :
"Kesepiannya (Naruto) itu.. Bukan karena tak ada orang tua yang memarahinya seperti pikiranmu.. Kamu (Sakura) menyebalkan"
"Apa dia (Kakashi) benar-benar Jounin ? Sepertinya tak bisa diandalkan"
"Namaku Sasuke Uchiha. Hal yg tak kusuka banyak, tapi yg kusukai tak ada yg khusus.. Lalu, aku punya ambisi ! Kebangkitan klanku dan.. Membunuh seorang pria" (Tau sendirilah siapa yg dimaksud)
"Aku berbeda dari mereka (Naruto & Sakura)"
"Hanya aku yang bisa membunuh laki-laki itu.. Aku adalah si pembalas dendam.. Aku harus jadi lebih kuat dari laki-laki itu.. Takkan kalah di tempat seperti ini"
"Apa kau terluka ? Pengecut !"
"Memainkan sandiwara murahan.. Aku paling benci bocah pengganggu seperti itu"
"Sebelum kau bertanya nama orang, sebutkan dulu namamu"
"Berani menantangku dengan mengetahui nama 'Uchiha'.. Kau itu bisa dibilang benar-benar bodoh.. Apa arti di balik nama ini.. Kau akan segera mengetahuinya, alis tebal"
"Akhirnya aku mengerti.. Aku adalah si pembalas dendam.. Sekalipun harus menyerahkan diri pada setan, aku harus mendapatkan kekuatan"
"Yang tersisa hanya kau.. Beri aku lebih banyak kesenangan"
"Naruto.. Aku juga ingin bertarung denganmu"
"Aku telah dibiarkan hidup.. Sengaja.. Hanya sendirian.. Untuk apa !? Bukan, aku tahu alasannya.. Orang itu membiarkanku hidup sebagai keberadaan yg membuatnya terhindar dari rasa bersalah sebagai pembantai seluruh klan.. Kak Itachi memilihku sebagai pembalas dendam.. Untuk membunuhnya !"
"Aku pernah kehilangan semuanya.. Aku tak mau lagi, melihat teman yang berharga bagiku tewas di hadapanku"
"Itachi Uchiha.. Aku akan membunuhmu !!"
"Sesuai perkataanmu.. Aku mendendam dan membencimu.. Hanya untuk membunuhmu, aku terus hidup !!"
"Aku tidak peduli dengan Hokage ke 5 atau semacamnya.. Tidak usah repot-repot"
"Kau (Naruto) tidak akan bisa melukai dahiku sedikit pun juga !"
"Ternyata aku memang begitu juga.. Aku berbeda dari kalian.. Aku ada di jalan yg berlawanan dengan kalian.. Semua yg kita lakukan berempat, aku juga pernah berpikir kalau itu jalanku. Kita memang melakukan semuanya berempat, tapi akhirnya hatiku memutuskan untuk balas dendam. Aku hidup untuk itu"
"Mulai sekarang.. Kita hanya memulai, jalan baru kita masing-masing"
"Dari diriku yg bodoh karena cita-cita dan memimpikan masa depan bersama teman-teman.. Yg jadi bodoh karena kedamaian.. Karena itu aku pergi dari desa ! Karena itu aku menginginkan kekuatan !"
"Cita-citaku tidak ada di masa depan.. Cita-citaku hanya ada di masa lalu"
"Bukan tidak ada artinya.. Bagiku, kau (Naruto) sudah jadi.. Teman terdekatku"
"Kau tahu, Naruto ? Sesama shinobi sealiran bisa membaca isi hati hanya dengan sekali adu pukul walau tanpa bicara. Kau naif, Naruto. Bagaimana ? Kau bisa baca isi hatiku yg sebenarnya !?"
"Kau yg tak punya orangtua dan saudara.. Tahu apa tentang aku ? Kau yg sejak awal memang sendirian !! Tahu apa tentang aku !? Karena punya ikatan itu juga aku menderita !! Orang macam kamu mana tahu seperti apa rasanya kehilangan itu semua !?"
"Kuakui.. Kau (Naruto) kuat.. Karena sama denganku, kau juga orang yg tahu derita rasa kesepian.. Lalu, derita itu membuat orang jadi kuat"
"Kau (Naruto) orang yg istimewa. Tapi, aku lebih istimewa darimu"
"Kau tahu ? Ini perbatasan yg disebut 'Lembah Akhir'.. Ini panggung yg sesuai, kan.. Naruto ?"
Setelah meninggalkan Desa :
"Aku tak peduli dengan orang seperti itu (Sai). Temani aku latihan sekarang juga, Orochimaru"
"Saudaraku.. Adalah laki-laki yg ingin kubunuh.. Hanya satu itu"
"Ikatan ? Hanya untuk hal seperti itu.. Kau (Sai) mengganggu tidurku ..?"
"Jadi, dia (Sai) pelengkap untuk menggantikanku ..? Dia bilang, ingin melindungi ikatanku dan Naruto atau semacamnya.. Lagi-lagi, ada orang lemah yg masuk kelompok"
"Aku punya ikatan yang lain.. Ikatan dengan kakakku yg disebut kebencian.. Ikatan-ikatan lain akan menggoyahkan seseorang.. Melemahkan keinginan yg lebih kuat dan tekad yg penting"
"Bukan karena aku tak bisa memutuskan ikatan denganmu (Naruto).. Itu hanya karena aku tidak sudi mendapat kekuatan dengan mengikuti cara yg kudengar dari dia (Itachi).. Ada 1 yg bisa kukatakan padamu.. Saat itu, nyawamu selamat hanya karena aku ingin melakukan itu"
"Pedang kusanagi-ku sedikit spesial.. Tak bisa ditangkis"
"Kamu masih saja seperti anak-anak, Naruto.. Bagiku, balas dendam adalah segalanya.. Kalau dendamku bisa terbalaskan. Aku tak peduli, apa pun yg terjadi di dunia ini"
"Kukatakan terus terang. Itachi tak bisa dikalahkan olehku yg sekarang maupun Orochimaru.. Tapi, kalau dengan menyerahkan tubuhku pada Orochimaru, aku bisa mendapatkan kekuatan yg tak mungkin kudapatkan itu. Nyawa seperti ini, akan kuberikan berapapun juga !"
"Sudah tak ada lagi yg bisa kau (Orochimaru) ajarkan.. Sepertinya, didepanmu pun, aku bisa jadi kejam !"
"Orochimaru.. Kau lebih lemah dariku"
"Kalau bukan anak ayam, kau pasti takkan mengambilku, kan ? Itachi sudah tidak mungkin.. Karena itu, kau mengincarku yg anak ayam ini, begitu kan ? Si jenius yg dikagumi sebagai 'Trio Ninja'.. Tapi, kau hanya jenus biasa, melebihi nama Uchiha saja tidak"
"Orang jenius seperti apapun akan turun jadi orang biasa di depan nama Uchiha"
"Aku tidak suka caramu (Orochimaru).. Apa tujuanmu ? Dengan alasan untuk menjelaskan kebenaran dunia ini atau semacamnya, kau terus mempermainkan orang lain seperti mainan dgn alasan egois dan konyol. Membuatku muak !"
"Ular yang melata di tanah bermimpi terbang di angkasa.. Itu hal yang mustahil.. Kau yg ingin melakukan sesuatu dan mengincar anak ayam di sarang, malah berbalik di incar.. Oleh mata rajawali, yg terbang tinggi di langit.."
"Orochimaru.. Seperti apapun jurusmu, kalau di depan mata ini.. Kau sudah mengerti, kan ?"
"Jugo.. Kimimaro mati demi aku. Dia sudah tak ada"
"Setelah ini, kita akan bergerak berempat. Dan mulai sekarang, tim inti kita akan pakai nama 'Hebi'.. Tentu saja, tujuan Hebi cuma 1.. Itachi Uchiha !"
"Lukaku jadi cepat sembuh sejak mangambil kekuatan Orochimaru"
"Kamu (Itachi) tidak berubah. Mata dingin itu juga.."
"Sebesar apa rasa dendam yg ada dalam hatiku.. Sudah jadi sekuat apa aku berkat itu. Kamu tak tahu apa-apa tentang aku"
"Yang terlihat oleh mataku yg sekarang.. Adalah cara kematianmu, Itachi"
"Kukatakan sekali lagi.. Untuk yg terakhir, ada yg ingin kutanyakan padamu (Itachi).. Itu kataku, brengsek !"
"Mataku yg sekarang berbeda dgn yg dulu ! Sharinganku mematahkan genjutsu !"
"Cukup sampai sini aku menemanimu main sandiwara murahan"
"Sesering apapun kau (Itachi) pakai mata itu. Dengan kebencianku, ilusi akan kujadikan kenyataan.. Kenyataanmu, adalah kematian !"
"Hanya sekejap.. Jurus ini sama dengan amaterasu, takkan bisa dihindari. Nah, sesuai harapan, kematianmu akan kuwujudkan kembali"
"Jurus ini petir yg turun dari langit.. Aku hanya mengarahkan kekuatan itu padamu.. Nama jurus ini KIRIN !"
"Enyahlah bersama gemuruh petir"
Setelah bergabung dengan Akatsuki :
"Kita mulai sebagai Hebi.. Mulai sekarang, tim inti kita akan bergerak dengan nama Taka.. Tujuan Taka hanya 1.. Kita, hancurkan Konoha"
"Kalau melihat bulan begini, aku jadi ingat malam itu.. Juga, kenangan yg ingin kulupakan.. Sekarang, aku bisa ingat tentang Itachi.. Kenangan yg tersimpan dalam lubuk hati paling dalam.. Saat itu, dia nangis. Kupikir, aku salah lihat. Aku tidak menyadarinya"
"Siapa yg sudah dilihat Itachi, berbeda dengan apa yg nanti akan kulihat.. Aku tak bisa bertindak sesuai keinginan Itachi. Aku akan membangkitkan Uchiha dengan caraku sendiri"
"Rasa takut akan melahirkan celah"
"Apapun yg terjadi, kita lah yg akan memanfaatkan Akatsuki.. Tanamkan itu dalam otak kalian"
"Itachi sudah memperlihatkan padaku cara hidup untuk melindungi desa dengan mempertaruhkan nyawanya. Tapi, bagiku, kesedihan atas kehilangan Itachi lebih dalam daripada cara hidup seperti itu.. Jauh lebih dalam"
"Orang-orang Konoha yg menikmati kedamaian dengan santai lewat bayaran nyawa Itachi juga punya dosa yg sama"
"Kau (Tobi) pernah bilang, kan ? Itachi tdk bisa membunuhku karena nyawaku lebih penting dari desa.. Aku juga sama, bagiku, nyawa Itachi lebih penting dari desa"
"Mendiskriminasi Uchiha ! Membuat saudara membunuh orang tua ! Para petinggi yang mendesak dan membunuh Itachi ! Lalu, orang-orang Konoha yang memuja Senju ! Semua harus di bayar dengan balas dendam !"
"Menerima tekad Itachi, itu hanya bualan. Omong kosong dari mereka yg tak mengerti kebencian.. Kalau ada yg menyangkal cara hidupku, akan kubunuh semua orang yang berharga baginya ! Dengan begitu, mungkin dia bisa mengerti.. KEBENCIANKU"
"Kita akan ke pertemuan 5 Kage untuk memenggal Hokage"
"Aku sedang kesal.. Kalau kalian menyerang, aku takkan menahan diri"
"Aku sudah menutup mata.. Tujuanku hanya ada dalam kegelapan"
"Tak kusangka, kau (Gaara) bisa menahan elemen bara api sejauh ini.. Pertahanan absolutmu tetap bagus"
"Gaara, ini pertahanan absolut yg melampaui milikmu.. Ini kekuatan yg hanya bisa didapatkan mereka yg menguasai mangekyou di 2 mata. Kekuatan tingkat 3, Susano'o"
"Jangan bicara tentang Itachi !"
"Inilah pertarungan dengan mata. Jangan meremehkan Uchiha !"
"Kakak.. Dia (Danzo) yang pertama.."
"Kau tahu apa keinginanku ? Menghancurkan desa, itulah keinginanku"
"Kembalikan Itachi, ayah, ibu, serta klanku !! Baru aku akan berhenti !!!"
"Kau bicara seolah bisa membunuhku kapan saja !! Jangan sok jadi guru terus. Aku justru tidak sabar untuk membunuhmu, Kakashi"
"Nasibmu (Kakashi) juga akan sama seperti hokage ke 3"
"Sharingan milik Uchiha.. Shinobi rendah yg bukan anggota klan uchiha sepertimu nggak berhak memperlihatkannya !!!"
"Tertawa dengan pengorbanan nyawa Itachi !! Tertawa tanpa tahu apa-apa !! Bagiku, suara tawa kalian terdengar seperti hinaan dan cacian ! Suara tawa itu akan kuubah jadi jeritan !!"
"Naruto, aku sudah pernah bilang. Memangnya kamu yg nggak punya orangtua atau saudara, tahu apa !? Orang luar diam saja"
"Naruto.. Aku tak mengerti, apa yg sebenarnya ingin kau sampaikan padaku sekarang ! Aku akan membunuh kalian semua !!"
"Pilihanmu cuma 2 ! Jadi pahlawan dengan membunuhku untuk melindungi desa !! Atau jadi pecundang yg kubunuh !!"
"Aku takkan berubah, aku nggak mau saling memahami denganmu ! Aku juga nggak berniat mati, kaulah yg akan mati !"
"Aku akan menghancurkan Naruto dengan kekuatan penuh ! Lalu, menolak keberadaannya !"
"Semua oke. Aku merasakan kekuatan pupil Itachi. Aku merasa lebih kuat !"
"Mata ini.. Dapat melihat dengan baik.. Di kegelapan.."
Please Do Not Cite, Circulate, or Copy Without Permission of the Author !
Mampir gan kunjungan baliknya http://www.akita-kun.com/
BalasHapus