Sudah tak diragukan lagi kehadiran sponsor sangat penting bagi klub-klub sepak bola. Tak hanya berdampak positif, tak jarang kehadiran sponsor justru berdampak negatif dan menghadirkan sejumlah ironi bagi klub yang disponsori. Kok bisa?
Lihat saja West Ham yang disponsori perusahaan travel XL. Nama besar sponsor yang berarti ekstra berukuran besar, nyatanya tak sebanding dengan prestasi klub yang kondisinya terseok-seok di Premier League.
Atau lihat klub Watford dengan sponsornya, Loans.co.uk, yang sesuai dengan kondisi klub yang tengah dilanda krisis keuangan dan membutuhkan pinjaman dana besar.
Sedangkan yang terbaru adalah Portsmouth. Masalah administasi yang berujung pengurangan poin sebanyak 9 poin dan membuat Pompey terancam memecat sejumlah staf klubnya.
Kini pemain Portsmouth mengenakan jersey tim dengan sponsor situs lowongan kerja Jobsite, yang bisa diartikan bahwa mereka semua harus bersiap-siap mencari pekerjaan baru.
Berikut adalah 10 klub dan sponsornya, dengan berbagai cerita dan ironi yang mengiringi di blakangnya:
10. Barcelona – UNICEF
Dimana-mana yang namanya sponsor pasti memberi bantuan dana kepada klub. Tapi tidak halnya dengan Barcelona. Bukannya mendapat keuntungan dari sponsor, El Barca justru berbalik “memberi bantuan dana” kepada UNICEF, yang dimana semua dana pemberian dari Barcelona disumbangkan ke yayasan amal anak-anak.
10. Barcelona – UNICEF
Dimana-mana yang namanya sponsor pasti memberi bantuan dana kepada klub. Tapi tidak halnya dengan Barcelona. Bukannya mendapat keuntungan dari sponsor, El Barca justru berbalik “memberi bantuan dana” kepada UNICEF, yang dimana semua dana pemberian dari Barcelona disumbangkan ke yayasan amal anak-anak.
9. Kettering Town – Kettering Tyres
Kettering Town sempat diprotes FA setelah mengadakan kerja sama dengan perusahaan ban, Kettering Tyres, untuk menjadi sponsor klub. Tapi disinilah ironinya. Belakangan FA justru mengambil keuntungan dari Kettering Tyres.
Kettering Town sempat diprotes FA setelah mengadakan kerja sama dengan perusahaan ban, Kettering Tyres, untuk menjadi sponsor klub. Tapi disinilah ironinya. Belakangan FA justru mengambil keuntungan dari Kettering Tyres.
8. Penarol – Parmalat
Pada musim 1991 hingga 1992, Penarol tak mendapat sponsor klub. Alhasil mereka menggunakan brand Argentina, Nanque.
Musim 1993, Penarol mengikat kerja sama sponsorship dengan Parmalat. Kehadiran Parmalat langsung membawa berkah bagi Penarol. Pada tahun yang sama itu pula, Penarol sukses menjuarai liga domestik Uruguay dan runner-up Copa CONMEBOL.
Pada musim 1991 hingga 1992, Penarol tak mendapat sponsor klub. Alhasil mereka menggunakan brand Argentina, Nanque.
Musim 1993, Penarol mengikat kerja sama sponsorship dengan Parmalat. Kehadiran Parmalat langsung membawa berkah bagi Penarol. Pada tahun yang sama itu pula, Penarol sukses menjuarai liga domestik Uruguay dan runner-up Copa CONMEBOL.
7. Everton – Kejian
Kejian adalah perusahaan telepon seluler asal Cina. Kehadiran Kejian menjadi sponsor Everton dikarenakan kehadiran midfielder asal Cina, Li Tie yang membela The Toffees.
Kejian adalah perusahaan telepon seluler asal Cina. Kehadiran Kejian menjadi sponsor Everton dikarenakan kehadiran midfielder asal Cina, Li Tie yang membela The Toffees.
Keberadaan Li Tie dinilai mengundang perhatian hingga 360 juta warga Cina untuk menonton Premier League. Dianggap sebagai promosi bagus, Kejian memutuskan mensponsori Everton.
6. Burnley – Fun88
Bukannya berprestasi, tapi justru terpuruk. Setidaknya inilah gambaran Burnley yang disponsori Fun88, sebuah perusahaan hiburan asal Cina.
Bukannya berprestasi, tapi justru terpuruk. Setidaknya inilah gambaran Burnley yang disponsori Fun88, sebuah perusahaan hiburan asal Cina.
Fun88 mengikat kontrak kerja sama sponsorhip selama dua tahun dengan nilai kontrak hingga jutaan pounds. Hasilnya? Burnley gagal mendulang prestasi sejak disponsori Fun88.
5. Lyon – LE 69
Jika kebanyakan klub menunjuk perusahaan atau bank menjadi sponsor klu, lain halnya dengan Olympique Lyonnais yang justru menampilkan kode telepon daerah Lyon.
Jika kebanyakan klub menunjuk perusahaan atau bank menjadi sponsor klu, lain halnya dengan Olympique Lyonnais yang justru menampilkan kode telepon daerah Lyon.
Entah apa maksud dan tujuan Lyon mencamtukan kode telepon daerah. Meski semua orang jadi mengetahui kode telepon daerah Lyon, lalu apa keuntungan yang didapat klub?
4. Scarborough – Black Death Vodka
Tak lama setelah menjadi sponsor Scarborough, Death Black Vodka, tiba-tiba menghilang dan kemudian beralih mensponsori gitaris band rock Gun ‘N’ Roses, Slash.
Tak lama setelah menjadi sponsor Scarborough, Death Black Vodka, tiba-tiba menghilang dan kemudian beralih mensponsori gitaris band rock Gun ‘N’ Roses, Slash.
Enam tahun kemudian, Slash tertimpa masalah yang sama dengan Scarborough,”Mereka memberiku banyak uang untuk menjadi sponsor dan kemudian menghilang,” ujarnya dalam situs resmi Gun ‘N’ Roses.
3. Newcastle United – Northern Rock
Terdegradasinya Newcastle United dari Premier League musim lalu, rupanya juga diikuti dengan terpuruknya sponsor klub mereka, Northern Rock.
Terdegradasinya Newcastle United dari Premier League musim lalu, rupanya juga diikuti dengan terpuruknya sponsor klub mereka, Northern Rock.
Uniknya, Northern Rock justru lebih dulu kolaps karena dilanda krisis kredit keuangan, yang kemudian diikuti dengan merosotnya prestasi Newcastle di Premier League.
2. Clydebank – Wet Wet Wet
Untuk merayakan hit lagu Love Is All Around , Marti Pellow, salah satu personel grup band Wet Wet Wet dan penggemar berat Clydebank, memutuskan menjadi sponsor klub The Bankies.
Untuk merayakan hit lagu Love Is All Around , Marti Pellow, salah satu personel grup band Wet Wet Wet dan penggemar berat Clydebank, memutuskan menjadi sponsor klub The Bankies.
Namun seiring dengan meredupnya karier nyanyi Wet Wet Wet, ternyata diikuti pula dengan terpuruknya prestasi Clydebank. Klub Skotlandia ini akhirnya terdegradasi dari level semi-pro.
1. Oxford United – WANG
Pada 1985, Oxford promosi ke Premier League, dan dibarengi dengan kehadiran sponsor WANG.
Pada 1985, Oxford promosi ke Premier League, dan dibarengi dengan kehadiran sponsor WANG.
Awalnya nama WANG dianggap mengandung arti kurang pantas. Tapi belakangan, orang-orang mulai menyadari bahwa WANG adalah perusahaan komputer. Akhirnya kata komputer ditambahkan di dalam logo WANG.
Sayang, keberadaan WANG sebagai sponsor Oxford tak berlangsung lama. Perusahaan komputer ini jatuh bangkrut. Mungkin karena WANG terkena virus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar