Football Italia merilis pemain terbaik dalam 10 tahun perjalanan Serie-A sejak memasuki milenium baru. Komposisinya merata, 5 dari Italia dan 5 merupakan pemain non-Italia.
Dari daftar Top 10 itu pun terlihat jika Juventus dan AC Milan, meski sempat disergapcalciopoli , adalah klub teras Negeri Spageti. Dua klub itu mendominasi dengan menyertakan 4 nama. Sementara Inter Milan yang merajai 4 musim terakhir hanya menyetor satu nama, sama seperti AS Roma. (jalu)
10. Lilian Thuram
Tampil apik di Parma membuat dia dilirik Juventus. Dia merapat pada musim panas 2001. Di Juventus, dia meraih era keemasan dengan mempersembahkan 4 scudetti - dua di antaranya dicopot lantarancalciopoli - plus 2 Supercoppa, sebelum hijrah ke Barcelona pada Juli 2006.
Tampil apik di Parma membuat dia dilirik Juventus. Dia merapat pada musim panas 2001. Di Juventus, dia meraih era keemasan dengan mempersembahkan 4 scudetti - dua di antaranya dicopot lantarancalciopoli - plus 2 Supercoppa, sebelum hijrah ke Barcelona pada Juli 2006.
9. Alessandro Nesta
Defender elegan dan cerdas ini awalnya adalah ikon Lazio. Sebelum, dibeli Milan sebesar 25 juta pounds pada 2002. Saat memperkuat Milan, Nesta meraih 2 trofi Liga Champions, scudetto , dan Piala Dunia 2006.
Defender elegan dan cerdas ini awalnya adalah ikon Lazio. Sebelum, dibeli Milan sebesar 25 juta pounds pada 2002. Saat memperkuat Milan, Nesta meraih 2 trofi Liga Champions, scudetto , dan Piala Dunia 2006.
8. Paolo Maldini
Salah satu legenda hidup sepak bola Italia. Bersama Milan, dia telah mengecap 900 kali penampilan. Keputusan Maldini pensiun dari sepak bola aktif membuat manajemen Milan memesiunkan nomor kostum 3 yang menjadi identitasnya.
Salah satu legenda hidup sepak bola Italia. Bersama Milan, dia telah mengecap 900 kali penampilan. Keputusan Maldini pensiun dari sepak bola aktif membuat manajemen Milan memesiunkan nomor kostum 3 yang menjadi identitasnya.
7. Zlatan Ibrahimovic
Sejak dibeli 13 juta pounds oleh Juventus dari Ajax, Ibra seolah menjadi garansi scudetto. Klub yang dibelanya, Juventus - sebelum dicopot lantaran calciopoli - dan Inter Milan, selalu dibawanya meraih gelar juara Serie-A.
Sejak dibeli 13 juta pounds oleh Juventus dari Ajax, Ibra seolah menjadi garansi scudetto. Klub yang dibelanya, Juventus - sebelum dicopot lantaran calciopoli - dan Inter Milan, selalu dibawanya meraih gelar juara Serie-A.
6. Pavel Nedved
Datang sebagai suksesor Zinedine Zidane, Nedved sukses memberikan aroma baru pada permainan Juventus. Dalam 5 tahun masa pengabdian pertamanya di Turin, pemain yang keluar dari Juventus Juli 2009 lalu itu membawa timnya memuncaki klasemen Serie-A empat kali.
Datang sebagai suksesor Zinedine Zidane, Nedved sukses memberikan aroma baru pada permainan Juventus. Dalam 5 tahun masa pengabdian pertamanya di Turin, pemain yang keluar dari Juventus Juli 2009 lalu itu membawa timnya memuncaki klasemen Serie-A empat kali.
5. Francesco Totti
Meski hanya mempersembahkan satu scudetto, Totti pantas dianggap sebagai salah satu pebola berpengaruh di Serie-A pada milenium baru ini. Versatilitas dan akurasi umpannya membuat Pangeran Roma ini dianggap sebagai salah satu pebola Italia paling berbakat.
Meski hanya mempersembahkan satu scudetto, Totti pantas dianggap sebagai salah satu pebola berpengaruh di Serie-A pada milenium baru ini. Versatilitas dan akurasi umpannya membuat Pangeran Roma ini dianggap sebagai salah satu pebola Italia paling berbakat.
4. Alessandro Del Piero
Cukup pantas bila didaulat sebagai pemain Juventus tersukses. Dialah top skorer sepanjang masa I Bianconeri sekaligus pemilik total penampilan terbanyak. Berjasa besar saat membawa klubnya ke kasta tertinggi Italia.
Cukup pantas bila didaulat sebagai pemain Juventus tersukses. Dialah top skorer sepanjang masa I Bianconeri sekaligus pemilik total penampilan terbanyak. Berjasa besar saat membawa klubnya ke kasta tertinggi Italia.
3. Andriy Shevchenko
Selama 7 musim pertamanya di AC Milan, Sheva membuktikan diri sebagai penyerang tersubur di dunia. Mencetak 127 gol dalam 208 laga. Capocannoniere , Serie-A, dan Liga Champions adalah gelar bergengsi yang diraihnya bersama Milan.
Selama 7 musim pertamanya di AC Milan, Sheva membuktikan diri sebagai penyerang tersubur di dunia. Mencetak 127 gol dalam 208 laga. Capocannoniere , Serie-A, dan Liga Champions adalah gelar bergengsi yang diraihnya bersama Milan.
2. Kaka
Sedikit pemain yang bisa langsung menyatu dan menjadi bagian integral skuad klub besar. Salah satunya adalah Kaka. Datang ke Milan pada 2003, dia langsung menjadi pilihan utama. Beberapa gelar individual menyempurnakan torehannya bersama Milan sebelum hijrah ke Real Madrid.
Sedikit pemain yang bisa langsung menyatu dan menjadi bagian integral skuad klub besar. Salah satunya adalah Kaka. Datang ke Milan pada 2003, dia langsung menjadi pilihan utama. Beberapa gelar individual menyempurnakan torehannya bersama Milan sebelum hijrah ke Real Madrid.
1. Gianluigi Buffon
Label salah satu kiper terbaik di dunia pantas disematkan kepada Buffon. Datang ke Juventus pada 2001 dengan status kiper termahal di dunia, Buffon membuktikan kapasitasnya sebagai yang terbaik dengan memberikan beberapa gelar bergengsi, termasuk Piala Dunia. Tempatnya kini sulit tergantikan baik di level klub maupun timnas.
Label salah satu kiper terbaik di dunia pantas disematkan kepada Buffon. Datang ke Juventus pada 2001 dengan status kiper termahal di dunia, Buffon membuktikan kapasitasnya sebagai yang terbaik dengan memberikan beberapa gelar bergengsi, termasuk Piala Dunia. Tempatnya kini sulit tergantikan baik di level klub maupun timnas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar