Tintin dan Milo | |
---|---|
Tintin dan Milo karya dari Hergé | |
Informasi Umum | |
Penerbit | Casterman Indira, Gramedia |
Muncul pertama kali di | Le Petit Vingtième (Tintin di Tanah Sovyet) (10 Januari, 1929) |
Pencipta | Hergé |
Informasi tentangnya dalam cerita | |
Nama lainnya | (Perancis) Tintin et Milou |
Karakter | Tintin memiliki fisik yang kuat, ulet dan pandai menyelesaikan masalah. Milo adalah anjing yang cukup pandai, dan memiliki loyalitas yang sangat tinggi pada tuannya. |
Tintin
Biografi Fiktif
Hergé membuat tokoh ini terinspirasi dari tokoh komik yang diciptakan oleh Benjamin Rabier, Tintin Lutin yang muncul pertama kali pada tahun 1897.
Tintin muncul pertama kali di sisipan anak-anak dari surat kabar "Le Petit Vingtième pada 10 Januari, 1929, dan peringatan hari kelahirannya yang ke 75 tahun telah diperingati secara meriah di tahun 2004.[1] Tintin sebenarnya diciptakan berdasarkan tokoh awal yang dibuat oleh Herge, yaitu tokoh pandu yang lucu bernama Totor. Komik yang menampilkannya, Les aventures de Totor, chef de patrouille des Hannetons ditulis dalam bahasa Perancis. Atau dalam bahasa Inggrisnya adalah The Adventures of Totor, Leader of the Cockchafer Patrolmuncul pertama kali dalam majalah kepanduan berjudul "Le Boy-Scout Belge" antara tahun1926 hingga tahun 1929.
Dalam cerita komik selanjutnya Tintin adalah wartawan muda yang selalu terlibat dalam intrik-intrik internasional yang membahayakan dirinya, namun dengan kecepatannya dalam berpikir dan bertindak, keberaniannya and tak lupa keberuntungannya, dia selalu dapat menyelematkannya dari situasi tersebut. Hampir dalam setiap petualangan, dia mendapatkan tugas penyelidikan, namun amat jarang sekali dia tidak terlibat dalam suatu petualangan.[2] Walaupun komik ini dibuat di Belgia, namun Hergé sebagai penciptanya tidak pernah melekatkan kebangsaan tertentu pada tokoh rekaannya, Tintin, selain dikatakan bahwa dia dikenal luas sebagai orang Eropa. Dalam buku-buku awalnya, seperti terlihat pada judul Tintin di Congo atauPulau Hitam, terlihat jelas bahwa ia memiliki kebangsaan Belgia. Namun dalam cerita-cerita selanjutnya, kebangsaannya tidak pernah disinggung-singgung lagi. Selain itu dia tidak memiliki sejarah yang jelas tentang keluarga dan sejarahnya, meskipun jika dibaca dengan teliti beberapa adegan dalam episode Laut Merah nama jalan yang ditampilkan adalah nama-nama jalan di Brussel.
Umurnya tidak pernah secara tepat diungkapkan, dimana dia hanya disebutkan sebagai orang dewasa sebagaimana yang disebutkan dalam penjelasan dari DVDnya, namun di saat yang lain disebutkan bahwa dia masih anak-anak, seperti yang disebutkan dalam film serial televisinya. Di film serial kartunnya, dalam cerita Rahasia Unicorn terlihat bahwa dalam bukupaspornya, terlihat bahwa dia terlahir di tahun 1929 (tahun dimana kemunculannya pertama kali[1]). Berbagai macam surat kabar menyatakan bahwa umurnya adalah sekitar 15 tahun,[2]Time yang menunjukkan bahwa dia adalah kawula muda,[3] sedangkan situs resminya Tintin.com menyatakan bahwa dia berusia antara 16 dan 18. Walaupun begitu, dalam bukukomiknya menganggap dia anak muda dewasa, dimana tidak adanya orang tua yang mendampinginya kemanapun, dan tidak perlunya dia untuk pergi ke sekolah. Dan pada cerita yang lain, dia cukup dewasa untuk masuk ke sebuah pub dan minum segelas bir, seperti yang bisa dilihat pada cerita Pulau Hitam. Jika dicermati agak mendalam, umurnya tetap walaupun ia pernah mengikuti masa penganeksasian Cina oleh Jepang, (Lotus Biru,1931) dan terbang dengan sebuah Boeing 707 dalam cerita (Penerbangan 714 ke Sydney, 1968).
Karakter
Umum
Para pembaca dan kritikus menggambarkan karakternya teramat lengkap, dan juga karakter yang terbuka, walaupun dia memiliki kepribadian yang tidak memihak -- netral -- yang menggambarkan keseimbangan antara sifat jahat, kebodohan yang ada disekelingnya. Idealisme kepanduannya, yang pada dasarnya menggambarkan karakter dari Hergé sendiri, dan statusnya itu memberikan kesempatan pada para pembaca untuk mengasumsikan posisinya dalam cerita, daripada memiliki suatu karakter yang tetap.[4] Ikon Tintin menggambarkan hal ini, dengan pernyataan dari Scott McCloud "memberikan kesempatan pada para pembaca untuk menyelami karakternya dan larut dalam dunianya".[5] Tintin memiliki karakter yang mudah diingat, dimana dia tidak memiliki ketertarikan seksual kepada lawan jenis ataupun memiliki perasaan romantis, seperti yang bisa ditemui dalam cerita Petualangan Tintin.
Dalam komiknya, Tintin digambarkan memiliki kecerdasan yang sangat tinggi dan memiliki karakter imaginatif. Selain itu ia dapat memahami dan mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing, dan memiliki pengetahuan yang amat luas dengan bidang yang lebar. Bila dicermati, dia juga mampu mengendarai mobil, sepeda motor, tank, menunggang kuda dan menerbangkan pesawat terbang ataupun helikopter. Walaupun nampaknya dia lemah, dia digambarkan sangat atletis, memiliki kekuatan fisik yang sangat besar, dan memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawan-lawannya yang kadang-kadang memiliki postur lebih darinya dalam suatu perkelahian. Dia juga menang dalam pertarungan tanpa senjata dengan seekor beruangbesar coklat dalam episode Tintin in the Land of the Soviets. Tidak lupa pula, dia adalah perenang yang handal, pernah juga digambarkan berlatih yoga, dan selalu selamat dari kecelakaan yang secara umum harusnya menimbulkan luka-luka yang cukup serius.
Keluarga
Dalam serial ini, digambarkan bahwa dia tidak memiliki saudara sama sekali: baik Ibu, Ayah ataupun saudara kandung. Dari keseluruhan cerita, dia hanya sempat membicarakan soalkeluarga, yaitu ketika dia bertemu pertama kali dengan Kapten Haddock di Kepiting Bercapit Emas, dimana dia mengingatkan sang kapten untuk meninggalkan kebiasaannya untuk bermabuk-mabukan dengan mengingatkannya bagaimana perasaan Ibunya jika tahu anaknya sedang mabuk-mabukkan seperti itu. Ketiadaan anggota keluarga Tintin, sebenarnya tidak berhubungan dengan pengalamannya yang mampu berkelana ke seluruh penjuru dunia, dan selama itu ia hanya memiliki teman-teman sejatinya yang akhirnya menjadi saudaranya dan mereka saling bantu membantu sebagaimana layaknya suatu keluarga yang utuh.
Tidak seperti yang lainnya, seperti Haddock atau Lakmus, Tintin tidak pernah bertemu teman-teman ataupun keluarganya. Sang Kapten memiliki kenangan akan badai di laut yang sangat ganas, sedangkan Profesor Lakmus bisa mengunjungi teman-temannya dari Universitas (dua hal tersebut dapat dibaca dalam episode 7 Bola Kristal), Tintin hampir-hampir tidak memiliki masa lalu sebelum cerita Tintin in the Land of the Soviets. Dua teman karibnya pernah bertemu dengan teman-teman yang belum pernah ditemui sebelumnya dalam serial ini, seperti Kapten Chester ataupun Hercule Tarragon — sedangkan Tintin hanya bertemu teman-temannya ataupun musuh-musuhnya dari cerita-cerita sebelumnya. (Dalam Tintin hasil karya Frederic Tuten, "Tintin in the New World", walaupun dianggap tidak sesuai dengan karya dari Herge, menyampaikan bahwa Tintin dibesarkan oleh Ibunya, yang kemudian wafat karena sakit ketika dia masih kecil. Dia tidak pernah bertemu dengan Ayahnya, dan dipercayai bahwa beliau sudah berpulang.)
Nama
Namanya, Tintin, hingga kini masih menjadi misteri, apakah itu sebuah nama depan atau nama belakang tetap tidak diketahui. Kemungkinan itu bukanlah nama sebenarnya, namun hanyalah sebuah pseudonim yang sering dipergunakan oleh para wartawan untuk melindungi identitas dirinya ketika membuat suatu tulisan dalam kolomnya pada surat kabar: Le Petit Vingtième. Ketika cerita ini dibuat, sangat umum bagi mereka, para penulis, untuk memakai pseudonim. Selain itu, dimungkinkan juga bahwa itu bukanlah namanya yang sebenarnya seperti yang bisa dibaca dalam kisah Cerutu Sang Firaun, ketika ia dituduh meracuni salah satu dari pelayan Sheik. Ketika ditangkap dan dihadirkannya dalam tenda sang Sheik, dan ditanyai soal namanya, ia menjawabnya dengan kalimat: "Namaku? Itu tidak penting untukmu... tapi ketika di rumah, mereka semuanya memanggilku Tintin."
Teori sederhana yang dianggap dapat menjelaskan misteri dari namanya adalah : sudah menjadi kenyataan bahwa setiap komikus Franco-Belgian, pada umumnya memiliki "pahlawannya" yang seringkali eksentrik, nama yang mudah untuk diingat yang bisa jadi berasal dari nama depan atau belakang sang tokoh. Banyak orang berpikir bahwa "Tintin" adalah sebuah nama belakang, namun nampaknya sang pengarang, Hergé tetap membiarkannya menjadi suatu misteri. Hergé adalah pengagum berat dari Benjamin Rabier dan kemungkinan ia mengambil nama itu dari tokoh Rabier, Tintin lutin (1897).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar