Kalau mau ganti latar (kalau mau),cukup diklik ..

Qoutes of the Day

19 November 2012,I'm never forget that

Selasa, 27 September 2016

Fenomena Berdoa dan Berdebat SARA dengan Orang Orang Melalui Media Sosial

Akhir akhir ini (nggak akhir akhir juga sih,hal ini sudah terjadi sejak lama dan ada lagi setelah sekian lama) fenomena 'berdoa' dan 'mendoakan' melalui like,komentar dan share di medsos seperti Facebook,Instagram kembali muncul dan salah satunya seperti ini..

Ini baru satu gambar lho,mau yang lainnya ? Nanti saya kumpulkan lagi Screen Shootnya...
Yang pastinya entah itu kebetulan,atau terlanjur 'terhanyut' dan iba melihat gambar gambarnya,banyak orang orang menyumbangkan like,komentar dan share melalui gambar sembari mendoakan dan menulis seperti 'Aamin' 'Subhanallah' dan lainnya.Tentunya ini merupakan hal yang sangat ironis.

Tapi tapi kan 1 like,komen dan share dari kita nggak berpengaruh sama sekali kan?

 Nah itu menurut anda,biar saya paparkan gambar berikut ini :


Hal itu berlaku juga buat yang sering posting foto tentang fitnah,SARA (keterlaluan sekali kalau anda tidak tahu singkatan dari kata tersebut),berita bohong,adu domba dan lainnya seperti J*nru (nama saya samarkan demi privasi) portal*iyungan,VOAi*lam (sejak kapan VOA punya cabang media elektronik dengan nama agama?) dan banyak banyak lagi lainnya...

Apakah hal ini akan terus terjadi ? Tergantung dari orangnya,apakah mau berhenti atau malah sebaliknya,tetap me like karena kepeduliannya terhadap gambar tersebut.

By the way,ketika membicarakan tentang kepedulian di gambar tersebut saya dengan seseorang (yang pastinya tidak bakal saya sebutkan orangnya) pernah terlibat percakapan seperti ini

A (Anggap saja yang ini saya) : Kenapa like foto yang begituan ?
B (yang ini orang telah disamarkan oleh saya : Kenapa ? Nggak boleh ? Setidaknya kita memberikan kepedulian terhadap gambar/orang ini (saya kurang ingat apa yang dikatakan oleh orang itu) dengan begitu kita bisa lebih peduli terhadap sama .
A : ... *angguk angguk saja,takut kalau berkata salah*

ya hal itu memang nggak salah,tapi bukankah lebih baik memberikan kepedulian langsung seperti memberi bantuan terhadap orang miskin,menghadiri panti asuhan dan hal lainnya daripada memberikan like terhadap sebuah 'gambar' di media sosial apapun,entah itu Facebook,Twitter,Instagram,Path,Telegram,MySpace,SoundCloud,Reverbnation (haha) dan banyak lagi yang lainnya.

Pembodohan seperti (sepertinya katanya terlalu kasar,tapi ya sudahlah) ini seharusnya bisa dihilangkan sedari dulu,tapi sayangnya hal ini sepertinya akan terus ada sampai ada kesadaran dari diri sendiri untuk berhenti (setidaknya) memberi like terhadap postingan seperti itu. Be a smart dude!

 "Ketika sesuatu hal sudah dibarengi dengan kepentingan uang dan lainnya,itu bukanlah demi kepentingan kepentingan itu tapi demi kepentingan serta keuntungan bisnis semata. So sad,so sad"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar